Pada tanggal 13 April 2014 dua penulis kece mengadakan gathering di toko buku daerah Pandanaran. Acara dibuka dengan celoteh ringan MC. Awal-awal acara Mbak Wuri dan Mbak Dian telah ditodong pertanyaan “Apakah dulu pernah membayangkan akan mempunyai penghasilan dari menulis?”
“Sebelumnya tidak ada pemikiran akan hidup dengan menulis,” jawab duo penulis.
Nah, dari acara itu aku dapat banyak ilmu kepenulisan. Bagaimana cara memulai, cara membunuh mood pemalas, dan juga bagaimana cara menyelesaikan tulisan *Banyak yang bisa memulai tanpa bisa mengakhiri *cussssss langsung aja beberapa poin yang dapat aku serap dengan ottakku rada-rada bersih hehehehe...
Menulis:
• Outline ===> Digunakan untuk membuat para penulis lebih fokus sehingga tulisan
• Cari Motifator ====> Motifator berguna bila kita merasa otak kreatif kita mandek
• Tulis Aja ===> Ini poin paling penting.
Buat apa baca cara langkah-langkah menulis, tidak akan melebar kemana-mana alias error. Motifator bisa siapa aja asal jangan ada orang lewat kita mintai buat nyemangati kita , cari motifator untuk membakar semangat, dekat-dekat dengan para penulis kalo dari diri sendiri aja tidak mau memulai pegang pena untuk menggores kertas.
Kendala Menulis:
• Sering bosi saat tulisan masuk penerbit yang masih harus ekstra di edit.
• Terlalu terlena dengan kemalasan.
• Mood turun deratis.
Tips bila otak mendek dan bad mood.
• Refresh otak dengan jalan-jalan 1 hari.
• Tulis cerita kamu bagian asal cerita dan bagaimana akhir cereita, jadi bila macet ditengah jalan bisa baca ulang tulisan bagian akhir yang diinginkan.
• Merekam setiap satu paragraf yang bergentayangan didalam pikiran (kata Mbak Dian.)
• Menulis satu paragraf satu kali (kata Mbak Wuri.)
• Baca bukubuku yang ceritanya sama seperti yang mau kita tulis.
• Buka folder buangan ==> maksudnya disini itu adalah ideide yang selama ini
• Tulis didinding ===> jangan coretcoret dinding loh ya (*.*) maksudnya kamukamu
• Sering menulis dan kirim kepenerbit, bila ditolak jangan malu toh hanya Tuhan dan berseliweran dalam otak ditulis dalam kertas berbeda yang sewaktuwaktu bisa kita buka untuk menambah ide. biasa menempelkan kertas didinding yang berisi nama tokoh, alur cerita,tempat kejadian, dan semua info yang dibutuhkan dalan cerita tulisanmu. kita (penulis) yang tahu (kata Mbak Wuri.)
Itu poinpoin yang aku anggap sangatttt penting dan bisa aku tangkap
hohohohoho.....Semoga membantu \(^0^)/
Oleh: Tina Tina Tina
makasih mba Tina sharingnyaaa, aku kok ndak datang pas acara ini kenapa ya
BalasHapus