There’s
nothing new under the sun.
Kalimat tersebut merupakan perumpamaan
yang cocok untuk mengatakan tak ada ide yang benar-benar baru. Yang ada adalah,
mendaur ulang ide lama menjadi sesuatu yang baru. Artinya, sesuatu yang sudah
pernah dibuat oleh orang lain, namun kita olah menjadi sesuatu yang berbeda.
Sesuatu yang unik.
Jadi kalau kamu mau bikin sesuatu yang
baru supaya penerbit terpesona pada naskahmu. Tapi ide yang diperoleh
berputar-putar di tempat alias mentah lagi, mentah lagi. Jangan ngotot mencari
ide yang orisina, deh. Karena, ujung-ujungnya, kamu nggak jadi nulis.
Ngeri? Iya. Nggak nulis, buat seorang
penulis itu petaka *lebay.
Jangan khawatir, saya yakin ini nggak
hanya terjadi padamu. Saya juga terkadang mengalaminya. Lalu bagaimana caranya
supaya masalah ide ini tak membuat kita kalah sebelum bertanding? Berikut ini
yang biasa saya lakukan supaya ide saya yang awalnya terdengar biasa, jadi
lebih istimewa.
Mengamati
Buku-buku Lain
Mati
ide?
Tutup
naskah, pergilah ke toko buku. Amati buku-buku baru dan temukan kelebihan serta
kekurangannya. Catat judul-judul yang kamu minati lalu buatlah konsep baru
berdasarkan hasil pengamatanmu. Misalnya, ada buku panduan kehamilan yang bagus
menurutmu, tapi isinya terlalu medis dan susah dicerna. Nah, kamu bisa
kembangkan ide. Buatlah buku panduan kehamilan yang populer, tambahkan kisah
nyata tentang ibu hamil yang berhasil survive melewati masa kehamilannya.
Memberikan
Nilai Tambah
Ide menulis buku antologi kisah inspiratif mungkin sudah
biasa. Akan menjadi unik jika kamu memberikan nilai tambah pada naskahmu.
Misalnya, menambahkan tips ringan untuk pembaca. Bisa juga dengan memberikan
pengantar dari ahli yang kompeten mengenai topik yang dibahas.
Berandai-andai
Pernah merasa nggak kalau novel yang kamu baca garing,
kurang seru, dan kurang memenuhi harapanmu?
Kalau
iya, berandai-andailah. Bayangkan kamu menulis novel yang lebih dahsyat dan
lebih… laku *eh. Ambil tema utama dari
novel itu tapi jangan mencuri mentah-mentah idenya. Kembangkan ide utama
menjadi konsep baru. Misalnya, tema percintaan yang berasal dari persahabatan
itu sudah biasa. Tapi bagaimana jika settingnya kita buat berbeda? Atau profesi
mereka diubah? Hmm, mungkin akan lebih oke lagi kalau romance-nya diarahkan
menjadi romance fantasi.
Nah, sudah siap menangkap ide lagi?
Semangat, ya. Mari buat naskah yang “tak biasa” dengan ide daur ulang.
Fita Chakra, seorang ibu 3 putri yang nyambi sebagai penulis, guru ekskul
menulis dan trainer.
Visit her blog www.http://fita-chakra.blogspot.com/
Trik nya boleh juga nih...mengintip tapi jangan menyontek ;)
BalasHapusSiyap, Kakak :)
BalasHapuslangsung dicatet... trims ya... :)
BalasHapusinshaa Allah manfaat :)
BalasHapusbookmark....
BalasHapusTengkyuuuu Fita.... :)