Setelah penerbit Tiga Serangkai, IIDN Semarang jalan-jalan ke kampung batik Laweyan.
Kampung batik Laweyan adalah salah satu daerah wisata yang sengaja
disediakan oleh pemerintah Kota Solo untuk mengundang para wisatawan asing dan
domestik melihat-lihat Batik.
Kampung Batik Laweyan diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang
Tahun 1546 M dan merupakan kawasan sentra Batik di Kota Solo yang sempat meraih
kejayaannya pada Tahun 1970.
Kampoeng Batik Laweyan merupakan suatu kelurahan yang luas wilayahnya 24.83
ha dengan penduduk sekitar 2500 jiwa yang terdiri dari 3 blok.Di dalam kampung
Batik tersebut, terdapat ratusan pengrajin Batik yang menjual berbagai motif,
seperti Tirto Tejo dan Truntum. Selain batik, Kampung Batik Laweyan juga
menyimpan kekayaan arsitektur Jawa kuno.Eksistensi para pengusaha batik/juragan
Laweyan sangat terkenal terutama pada jaman keemasan era KH Samanhudi sekitar
tahun 1911.
Kampung Batik Laweyan juga terkenal dengan bentuk bangunan dan kondisi
lingkungan yang khas. Arsitektur rumah tinggal di kampung batik ini umumnya di
pengaruhi unsur tradisional Jawa, Eropa(Indisch), China dan Islam. Bangunan-bangunan
ini dilengkapi dengan pagar tinggi atau “Beteng” yang menyebabkan terbentuknya
gang-gang sempit.
Berikut foto-foto yang bisa kami liput :
Welcome :) |
Peta Kampung Batik Laweyan |
Yeah seperti biasa, poto-poto :) |
Tulisan dan Foto: Dian Kusuma Jumhan
mantab...semoga bisnis nya ambah lancar...
BalasHapusKampung Batik Giriloyo