Senin, 26 Januari 2015

[PROFIL] Dinny Kurniasari

Saya, Dinny Kurniasari. Biasa dipanggil Dinny. Masih menjalani status sebagai mahasiswi semester akhir di  perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Besar dan mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di Kota Semarang. Tinggal di pinggiran timur Kota Semarang bersama orang tua dan kedua saudari saya.

Sejak SD sangat menggandrungi bacaan-bacaan bertema sejarah dan budaya. Tak ayal, saya pernah bercita-cita menjadi seorang antropolog atau arkeolog, meski kini tak mengambil kuliah di jurusan tersebut. Pernah mewakili lomba menulis sinopsis cerpen ketika SD meski hanya sebatas tingkat kecamatan, dan menduduki peringkat dua—yang artinya tak berhak maju  di tingkat kota.

Masih merasa gemas jika teringat hal itu hanya karena mengetahui skor yang saya peroleh hanya terpaut 0,02 dari sang juara pertama, dan mengetahui letak kesalahan saya ketika mengikuti lomba tersebut: TAK ADA PARAGRAF DALAM PENULISAN SINOPSIS, semua tulisan dibuat dalam satu paragraf yang amat panjang! (Ha ha ha).


Pernah berlangganan majalah Bobo, majalah Aku Anak Saleh, majalah Ina, tabloid Fantasi, dan tabloid Yunior-Suara Merdeka ketika kecil, dan suka sekali iseng mengikuti kuis-kuis yang tersedia, menulis surat pembaca ataupun mengirimkan pantun di majalah/tabloid tersebut. Kadang menang kuis, kadang tidak. Kadang tulisan dimuat, kadang tidak.

Di bangku kuliah, jika ada tugas kelompok seringkali dengan senang hati menjadi editor tulisan hasil diskusi kelompok sebelum tulisan dicetak dan diserahkan ke dosen.

Hingga kini masih menyukai novel-novel sastra, terutama berbau budaya, sosial, sejarah, ataupun politik. Selalu tergoda ingin membeli banyak novel ketika mampir di toko buku, namun selalu teringat pula uang yang tersisa di dompet (He he he). Sangat merasa beruntung mendapat kesempatan kuliah di Yogyakarta dengan alasan sering menikmati banyak pementasan seni tradisi secara gratis. Sangat berharap Kota Semarang dapat meniru semangat Yogyakarta dalam menjaga kelestarian kebudayaan dan kesenian tradisinya.

Tertarik bergabung dengan IIDN setelah membaca aktivitas para perempuan gila menulis ini di harian Suara Merdeka (11 Januari 2015). Dengan dalih kelak juga akan menjadi seorang ibu, dan kebetulan memiliki ketertarikan di dunia tulis menulis, akhirnya saya putuskan untuk bergabung di grup facebook IIDN Semarang.

Biodata
Nama              : Dinny Kurniasari
Facebook        : facebook.com/dinny.kurniasari
Twitter            : @dinnykurnia
E-mail              : dinnykurnia@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar