Oleh: Fita Chakra
sumber tulisan: http://fita-chakra.blogspot.com/2012/07/dari-pelatihan-menulis-kisah-inspiratif.html
Setelah mengisi
pelatihan menulis untuk anak di Tembalang, Semarang, keesokan harinya
Minggu, 1 Juli 2012 saya kembali mengisi sebuah pelatihan. Kali ini saya
bertemu beberapa ibu yang putra dan putrinya mengikuti pelatihan
sebelumnya. Ya, merekalah peserta pelatihan menulis kisah inspiratif
yang saya adakan.
|
Bersama peserta |
Tidak seperti pelatihan
sebelumnya, pelatihan kisah inspiratif ini murni atas inisiatif saya.
Dulu saat saya masih kuliah dan tinggal di Semarang, saya merasakan
sendiri minimnya pelatihan menulis di kota itu. Kini alhamdulillah saya
bisa mereguk ilmu dari berbagai pelatihan menulis yang diadakan di
Jakarta dan Bandung. Jadi tak ada salahnya membagikannya untuk warga
kota Semarang, kota kelahiran saya.
Bertempat di sebuah
ruang nyaman di rumah orang tua saya (yang kebetulan bergabung dengan
klinik mereka), acara hari itu berlangsung hangat. Beberapa peserta yang
belum saling mengenal pun langsung akrab. Ada situasi ini patut saya
syukuri, karena peserta tidak banyak diskusi bisa lebih intens.
|
Menonton film kisah inspiratif |
Acara saya buka dengan
pemutaran film pendek tentang perjuangan seorang anak lelaki dan ayahnya
yang mengikuti triathlon, sebuah lomba lari, bersepeda dan berenang.
Kisah ini menjadi istimewa karena si anak memiliki keterbatasan fisik.
Sang ayah harus mendorongnya duduk di kursi roda untuk menyelesaikan
lomba. Inilah salah satu kisah inspiratif yang ingin saya tunjukkan
pada peserta.
Saat menonton film
pendek itu beberapa peserta nampak tak bisa menahan air mata. Rasa haru
langsung terasa di ruangan itu. Jujur, saya pun mesti menahan hari meski
sudah berkali-kali menonton film itu.
|
Serius menyimak materi |
Selanjutnya, setelah
materi, peserta berlatih menulis kisah inspiratif dari pengalaman
pribadi mereka. Yang menarik, salah satu peserta menangis saat
membacakan cerita yang ditulisnya. Rupanya kisah tentang ibunya yang
ditulis membuatnya ingat banyak hal yang belum dilakukan untuk membalas
kasih ibu.
|
Membacakan cerita |
|
Hadiah untuk cerita yang paling berkesan |
Acara kami tutup dengan
diskusi dan berfoto bersama. Saya berharap pelatihan ini tidak berhenti
di sini saja. Lain kali semoga saja kami bisa bertemu lagi. Dan saat itu
sudah ada tulisan mereka yang dimuat di media. Aamiin.
|
Memandu diskusi |
Sampai jumpa :)
asyeeekkk, ada akyuuuu :)
BalasHapus