Selasa, 05 Januari 2016

TIPS GO GREEN IBU RUMAH TANGGA

Musim hujan tiba, kita pun harus meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir dan berbagai penyakit. Banjir saat ini menjadi 'bencana tahunan' yang melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di ibu kota. Bahkan, di Jakarta yang dulunya 5 tahun sekali banjir lalu intensitasnya menjadi 2 tahun sekali, kini warganya harus mengalami luapan air itu setiap tahun. Kejadian itu akan terulang jika tidak ada upaya yang sungguh-sungguh dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
Seperti halnya di Ibu Kota, di Kota Semarang ibu kota provinsi Jawa Tengah, banjir pun menjadi agenda rutin di beberapa tempat. Termasuk daerah tempat tinggal saya, Tlogosari. Kontur tanah di Semarang yang lebih rendah dari permukaan air laut menjadi penyebab utama banjir atau rob. Selain itu, curah hujan yang meningkat dan perubahan iklim juga mempengaruhi. 

Permasalahan menjadi semakin meningkat karena semua orang berlomba untuk meninggikan wilayahnya baik rumah maupun jalan, tetapi got-got dan sungai dibiarkan penuh sampah. Hal ini makin menjadi musibah bagi masyarakat yang tidak mampu meninggikan rumah dan jalan di sekitarnya.
Saya pernah mengalami kebanjiran yang cukup parah. Air masuk ke seluruh rumah setinggi mata kaki selama 2x24 jam. Hanya bisa duduk diam di kursi atau dipan adalah pekerjaan yang sangat membosankan. Bagaimana rasanya jika harus mengungsi dengan kondisi pengungsian yang tidak kondusif?! Pasti beratnya tak terkira. Sangat prihatin dengan kondisi yang terus menerus terulang dan belum ada solusinya.
Sebagai ibu rumah tangga biasa, saya baru mampu untuk melakukan hal standar untuk mengurangi sampah dan melestarikan alam sekitar. Dengan prinsip mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan mulai dari sekarang.
Berikut langkah-langkah go green dan aksi nyata sederhana yang bisa dilakukan dengan mudah oleh ibu rumah tangga:
Membuang sampah pada tempat sampah dan memisahkan antara sampah organik dan non organic
Hal sederhana dan sangat biasa, tapi terkadang kita lupa untuk melakukannya meskipun telah tersedia dua tempat sampah yang berbeda. Jika belum sepenuhnya memisahkan sampah, paling tidak bisa membuang sampah kering (dalam arti sebenarnya kering) dalam wadah berbeda sehingga lebih memudahkan proses daur ulang dan pengolahan sampah
Mengurangi dan menghindari pemakaian produk disposable, beralih ke perkakas reusable.
Keperluan rumah tangga sekali pakai tentu sangat banyak dan usaha untuk mengurangi atau menghindarinya butuh biaya lebih. Contohnya memakai cloth diaper atau clodi dibanding memilih popok sekali pakai atau pospak. Penggunaan pospak lebih praktis dan daya serapnya lebih banyak dibandingkan clodi. Tapi dengan menggunakan clodi, meski sedikit lebih rumit dalam perawatannya, akan mengurangi jumlah sampah keluarga.
Bayangkan jika satu keluarga mengurangi penggunaan pospak 1pcs saja per hari, pasti akan mengurangi banyak sekali sampah di TPA.
Produk disposable lainnya misalnya breaspad, menspad, underwear, botol minuman, dll.
Reuse, Reduce, Recycle
Hampir sama dengan pembahasan di atas, ketiga hal ini adalah yang paling memungkinkan untuk dilakukan oleh ibu rumah tangga.
Reduce, mengurangi pemakaian barang-barang sekali pakai yang menimbulkan penumpukan sampah.
Tips untuk mengurangi sampah, selalu gunakan tas belanja ketika berbelanja di toko atau supermarket sehingga tidak perlu meminta kantong plastik. Usahakan makan di tempat saat membeli makanan  di luar dan membawa wadah makanan food grade jika ingin membungkusnya.
Reuse. Gunakan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Contohnya, gunakan kertas sisa print yang masih bersih sisi lainnya untuk membuat catatan, mencetak draft tulisan, atau untuk coretan-coretan kecil .
Recycle atau daur ulang. Langkah ini bisa digunakan untuk bahan-bahan yang sulit terdegradasi seperti plastik. Sampah kertas pun bisa dibuat kertas daur ulang dengan cara sederhana dengan bantuan pewarna dan cahaya matahari. Kertas koran, kain perca, kardus dll bisa dibuat kreasi craft dan mainan anak-anak, plastik kemasan bisa dibuat hiasan dan aneka tas atau dompet cantik.
Menaman di sekitar rumah
Menanam tanaman di sekitar rumah selain membuat suasana menjadi benar-benar hijau, menambah keindahan, juga membantu supply oksigen. Karena di rumah sudah tidak ada lahan kosong, maka solusinya adalah menanam dalam pot baik tabulampot, tanaman obat, juga bahan makanan yang dibutuhkan sehari-hari seperti cabai, sayur kangkung, bayam, sawi, daun bawang, daun pandan, daun suji, dll. Teknik menanam hidroponik juga bisa menjadi alternatif  dan akan lebih menambah keindahan.
Manfaatkan botol atau gelas bekas air mineral, ember cat, ban bekas, bekas kemasan minyak goreng,  dll untuk membuat pot. Penataan yang rapi dan cantik akan membuat suasana makin hijau menyenangkan.
Ibu-ibu PKK pastinya tahu dengan program Kawasan Rumah Pangan Lestari disingkat KRPL. Dengan program ini, selain menambah ‘wajah hijau’ lingkungan sekitar, juga menjadi sarana ibu rumah tangga untuk berhemat. Cabai, bawang daun, kangkung, bayam, dan sayur atau bumbu lainnya yang kelihatannya sepele tapi bisa mengurangi budget belanja. Terlebih ada rasa bangga dan puas serta lebih nikmat saat menyantap makanan hasil dari menanam sendiri.
Terakhir, menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang ramah lingkungan agar tidak semakin mencemari lingkungan sekitar.

Dan hal yang tak kalah penting adalah kampanye untuk menyebarluaskan semangat cinta lingkungan kepada banyak orang. Memang langkahnya tidak mudah, tapi pasti ada jalan agar bumi kita terjaga, agar hutan dan ekosistem di dalamnya tak kalah oleh kepentingan manusia, agar lahan hijau tidak tergusur gedung pencakar langit, agar banjir tak lagi datang, dan supply air yang terjaga untuk generasi mendatang. Semoga. Mari, kita mulai dari diri kita dan mulai dari sekarang. Go green...!
Ditulis oleh Arina Mabruroh

4 komentar:

  1. artikel yang cukup menarik....
    Salam hormat ,

    Kantor Hukum Balakrama
    JL Kijang 1 No 12A SEMARANG
    www.balakrama.blogspot.com
    Email:balakrama6999@gmail.com
    HP/WhatsApp/Line :0813 9080 6999
    Konsultasi Hukum Gratis hanya di Kantor Hukum Balakrama

    BalasHapus
  2. Terima kasih bunda untuk tips nya.

    sangat bermanfaat, salam sukses bunda.

    BalasHapus