Selasa, 24 Maret 2015

“Accidentaly” Meet Up with Gradien Mediatama



Kadang, sesuatu yang terlalu lama direncanakan, malah nggak jadi-jadi dan jadi sekedar wacana.  Yang spontan justru sering berhasil. Kopdar dengan Gradien adalah bukti nyatanya. 

Rombongan Gradien dari Yogya

Senin, 16 Maret 2015

Di Situlah Saya Ditampar Dewi Lestari..




            Alhamdulillah, beruntungnya saya bisa belajar bareng Dee Lestari kemarin. Kesempatan ini saya dapat dari mbak Dedew korwil IIDN Semarang yang mengajak saya untuk meliput Coaching Clinicnya Dee. Tentu saya akan berterima kasih kepada Dewi yang pertama ini ya. Thanks Mbak Dew.
 
           
Dee menampung pertanyaan dari peserta

Sabtu, 07 Maret 2015

Menyapih Anak Dengan Cinta

"Mimi ...aci... mimi aci..."  senandung Ismail disaat-saat menjelang usianya 2 tahun, sebenarnya membuat hati sedih, tapi juga bangga. Sedih karena harus segera menyapihnya, Bangga karena dia melampiaskan keinginan minum ASI nya dengan bersenandung. Lucu sekali mendengar dan melihatnya, sambil bergoyang-goyang. Kadang diiringi dengan musik, seperti memukulkan benda disekitarnya, atau alat musik rebana kecil miliknya. Kadang sampai teman-teman PAUD nya ikut tertawa, dan menirukan juga.

Pada umumnya anak jika mau di sapih akan rewel luar biasa, karena sering kita jumpai cara menyapihnya dengan langsung atau seketika saat itu juga. kadang dengan menakut-nakuti anak dengan mengoleskan obat-obat tertentu di punting. Hal ini secara tidak langsung mengajarkan kepada anak tentang berbohong.

Namun bagi saya tidak demikian, menyapih adalah proses di mana anak akan merasa kehilangan kesempatan lebih sering berdekatan dengan sang ibu. Sehingga ini akan mengganggu kejiwaan mereka. Jika kita melakukannya secara tiba-tiba maka hal ini akan membuat anak merasa ditinggalkan, terluka perasaannya. Biasanya saya akan melakukan secara bertahap ketika akan menyapih anak.