Sabtu, 14 Juni 2014

Jalan-jalan ke Kampung Batik Laweyan

Setelah penerbit Tiga Serangkai, IIDN Semarang jalan-jalan ke kampung batik Laweyan.

Kampung batik Laweyan adalah salah satu daerah wisata yang sengaja disediakan oleh pemerintah Kota Solo untuk mengundang para wisatawan asing dan domestik melihat-lihat Batik.

Kampung Batik Laweyan diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang Tahun 1546 M dan merupakan kawasan sentra Batik di Kota Solo yang sempat meraih kejayaannya pada Tahun 1970.

Kampoeng Batik Laweyan merupakan suatu kelurahan yang luas wilayahnya 24.83 ha dengan penduduk sekitar 2500 jiwa yang terdiri dari 3 blok.Di dalam kampung Batik tersebut, terdapat ratusan pengrajin Batik yang menjual berbagai motif, seperti Tirto Tejo dan Truntum. Selain batik, Kampung Batik Laweyan juga menyimpan kekayaan arsitektur Jawa kuno.Eksistensi para pengusaha batik/juragan Laweyan sangat terkenal terutama pada jaman keemasan era KH Samanhudi sekitar tahun 1911.

Kampung Batik Laweyan juga terkenal dengan bentuk bangunan dan kondisi lingkungan yang khas. Arsitektur rumah tinggal di kampung batik ini umumnya di pengaruhi unsur tradisional Jawa, Eropa(Indisch), China dan Islam. Bangunan-bangunan ini dilengkapi dengan pagar tinggi atau “Beteng” yang menyebabkan terbentuknya gang-gang sempit.

Berikut foto-foto yang bisa kami liput :

Welcome :)

Peta Kampung Batik Laweyan

Yeah seperti biasa, poto-poto :)
Tulisan dan Foto: Dian Kusuma Jumhan

1 komentar: