Selasa, 24 September 2013

Dari Bedah Buku Mesir Suatu Waktu, Yuk Menulis Memoar!

Dear IIDNers,

Alhamdulillah, Jumat tanggal  13 September, saya bisa menghadiri acara bedah buku Mesir Suatu Waktu, karya Mbak Dian Nafi dan adiknya, Rabiah Adwiyah di Gramedia Pandanaran Semarang.  Kedua penulis asal Demak ini nampak segar dan cantik dengan setelan birunya. 

Sayangnya, saya datang agak terlambat. Buku Mesir Suatu Waktu ini adalah buku memoar atau pengalaman ketika adik mbak Dian, Rabiah berkuliah di Al Azhar, Mesir jurusan Syariah Islamiyah dan lulus tahun 2011. Rabiah berhasil mencapai impiannya yang juga cita-cita sang ayah, ingin kuliah di Mesir. 

Ditulis bersama sang kakak yang penulis kawakan, buku ini terasa asyik dibaca. Oh iya, buku ini memenangkan PSA Award, ajang pencarian naskah yang diselenggaraka oleh Penerbit Grasindo, Jakarta. Keren ya.

Di sore cerah itu, Rabiah membagikan pengalamannya mengapa ia menulis memoir itu. Tak sekedar menceritakan kisah berkuliahnya, tapi ia sedang di Mesir ketika kerusuhan di Mesir pecah. Hal itulah yang ia ingin bagikan dengan pembaca. 

Bagaimana ia dan teman-temannya mengalami ketegangan dan ketakutan saat bahaya mengancam.  Bagaimana ketegaran seorang Rabiah yang mendahulukan teman-temannya yang ketakutan untuk pulang ke tanah air. 

Pengalaman itulah yang mengilhami Mbak Dian untuk membujuk adiknya agar menuangkannya dalam sebuah memoar. Tantangan yang awalnya membuat Rabiah ragu. Ia merasa belum percaya diri menulis memoar. Dengan berduet dengan sang kakak, sempat mandeg penulisannya, akhirnya proyek memoar ini sampai ke tangan para pembaca.  

Mbak Dian juga memberikan tips bagaimana menulis memoar. Kata beliau, harus ada sesuatu yang bisa dipetik pembaca. Ada hal spesial. Kalau hanya menulis pengalaman kuliah di Al Azhar, banyak orang Indonesia yang kuliah disana.  Atau berguru di Tibet,  memang itu tujuan orang kesana. Atau perjalanan ke Paris, Thailand, dll, semua bisa mengalaminya.  Harus ada suatu kejadian atau pengalaman yang menginspirasi. 

Sekilas tentang Mbak Dian nafi, beliau lulusan arsitektur Undip, pemilik Hasfa Publishing, beliau sangat produktif juga aktif mengisi berbagai acara penulisan di Jateng. Perempuan lincah ini memiliki dua anak. Dan masih terus dan terus berkarya IIDN Semarang beruntung punya Mbak Dian Nafi deh pokoke :)  

Kembali ke buku Mesir Suatu Waktu, 
Buku ini tidak tebal, hanya sekitar 122 halaman, tapi cukup padat, ada tips perjalanan ke Mesir juga foto-foto pemandangan dan lanskap Mesir yang indah memesona. Beberapa peserta nampak antusias untuk bertanya. Ingin mengetahui tips menulis memoir, dan sebagainya. 

Selesai acara, anggota IIDN Semarang meminta tanda tangan dan berfoto bersama ehm, seperti biasa narsis akut hihi, bersama para penulis. Acara bedah buku seperti ini juga dijadikan ajang kopdar anggota IIDN Semarang untuk melepas kangen, ehem. 

Jadi, kalau IIDNers yang masih newbie di grup, jangan malu-malu untuk datang kopdar atau acara seperti ini. Kita baik-baik kok, nggak menggigit, suwer hihihi. Ditunggu kehadirannya ya IIDNers, kita berh-haha hihi sambil bertukar informasi dan cerita. 

 Selamat ya mbak Dian dan Rabiah, bukunya keren dan inspiratif. Bikin aku ingin kuliah lagii..:) 
Mari Berkarya!

Dewi Dedew Rieka 
Korwil IIDN Semarang 

1 komentar: