Buku antologi pertama saya “I am proud to Scout”.
Rasanya senang sekali mendapat kabar naskah kita ikut menjadi bagian dari
sebuah buku, walau kemudian saya mulai tahu bahwa buku antologi merupakan
kumpulan tulisan yang bisa diterbitkan secara perorangan, saya tidak
mendapatkan bonus malah saya harus ikut memasarkan dan membeli buku itu.
Kemudian mulai mecoba peruntungan di lomba yang berhadiah. Saya pernah sekali
ikut menjadi salah satu pemenang dalam lomba penulisan di Divaperss yang
berhadiah buku. Ceritanya berkisah tentang pengalaman pribadi yang dapat
diambil hikmahnya. Bukan pengalama pribadi saya sebenarnya, namun pengalaman
pribadi pimpinan saya yang ketinggalan pesawat, karena ketiduran.
Beberapa acara di IIDN yang pernah saya
ikuti pada saat itu adalah kopdar di Tembalang, dan kemudian Parenting bersama
Becky Tumewu di Hotel Grasia. Keanggotaan saya mulai pasif,disebabkan karena
kantor dimana saya bekerja tutup dan agar dapur tetap ngebul saya berkerja di
sebuah perusahaan di Kawasan Industri.
Waktu kerja yang sangat ketat, akses internet yang dibatasi dan
kesibukan dirumah mendidik dan mengawasi 2 putra saya Nawfal Ali Ramadhan, dan
Amirudin Hafid, sudah cukup menguras waktu saya sehingga saya mulai jarang
menengok informasi dan mulai ketinggalan berita tentang IIDN Semarang.
“That is your Passion” begitulah komentar
Mas Rendra teman saya seruangan, ketika saya akhirnya “lulus” dari Perusahaan
dimana saya bekerja 8 bulan dan kembali di dunia LSM. Menemukan kembali dunia
saya begitulah kiranya. Dari sinilah saya ingin memulai kembali..merajut
kata-kata demi kata, merangkai kalimat untuk menjadi karya bersama IIDN
Semarang. Untuk Mbak Dewi Rieka, Mbak Wuri, Mbak Hidayah,Echa, Bunda Venus,
Mbak Aan Diha, Lestari (Taro) dan semua teman-teman lama di IIDN yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu yang sudah sukses, I need your hand and
your big hug.
Nama Lengkap : Dwi Lestari
Alamat : Perum Dinar Asri Blok L-10 No 9, Meteseh, Tembalang
Facebook: https://www.facebook.com/dwi.lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar